arina's luminous fabulous things

=> ilustrasiku sama dia , alay ndakan ??haha

"Bilakah dia tau apa yang telah terjadi,semenjak hari itu hati ini miliknya".

"Kurasa ku tlah jatuh cinta, pada pandangan yang pertama".

Kedua lirik diatas benar-benar mewakili perasaan yang sekarang sedang berkecamuk di dalam anganku. Hari dan waktu dimana aku tidak akan pernah tau kapan datangnya, dimana , dan dengan siapakah yang dituju, datang tiba-tiba. Saat pertama belum muncul rasa tersebut, namun ketika hari itu telah ditentukan rasa-rasanya, bim salabim!!! Otakku tak kan bisa berhenti memikirkan dia.

Rasa ini belum mulai ketika momen aku melihatnya untuk pertama kali. Saat itu blas tidak ada sesuatu yang "tidak biasa" ketika aku menatapnya. Tapi ketika waktu menjawabnya dengan mempertemukanku dalam satu kelompok, terjawablah apa yang telah menjadi misteri tentangnya. Saat itu aku biasa saja, sungguh biasa. Tetapi makin lama, setelah aku tidak menatapnya lagi , perasaan itu datang tiba-tiba. Perasaan yang mengatakan bahwa aku tidak mau sedetikpun tidak bertemu dia. Perasaan yang seakan-akan aku tidak menatapnya dalam satu detik,aku akan kehilangan untuk selamanya.

Rasa yang sangat tidak masuk akal. Ketika itu aku mencoba untuk tetap tenang dan berusaha mengendalikan diri untuk tidak terlalu berlebihan. Tapi semakin aku menahan, rasa gregetan itu semakin sering muncul dalam benakku. Awalnya aku bisa menetralisir keadaan, sungguh mudah pada awalnya. Disaat aku mencoba menatapnya pada suatu kesempatan, dia membalas tatapanku dengan sebuah senyuman. Senyuman yang teramat sangat manis,yang mampu membuat diriku berdebar-debar. Sungguh seperti mimpi, tetapi persis ada di depan mataku.

Pertamanya, aku mencoba-coba melihat dia sedikit. Berusaha mencari tau apa yang membuat diriku tertarik kepada dirinya. Setiap ada kesempatan (dia melihat kesisi lain) aku mencuri pandang kearahnya. Dan siapa sangka sepertinya dia merasa ada yang menatapnya. Dia mencari tau dan tertujulah pandangan ingin taunya itu kepadaku. Entah mengapa jikalau orang yang waras, ketika berada diposisiku saat itu, dia pasti langsung berpura-pura tidak melihat apa-apa. Tetapi pada saat itu, aku tidak tau apa yang membuatku tidak ingin melepaskan pandangan kearah lain selain kepada dirinya. Bisa saja kan aku pura-pura cuek seperti tidak sedang mencuri pandang kearahnya?? Justru sebaliknya, aku terus melihatnya dan menarik senyumanku untuk menunjukkan bahwa aku ramah. Tetapi bukan itu kesan yang ingin aku sampaikan, melainkan mencoba memikat dengan sebuah senyuman. Dia lalu membalas, dan sungguh aku tidak bisa tidur dibuatnya.

Aku tidak bisa berbohong bahwa dia sungguh memikat . Karena memiliki sesuatu yang berbeda daripada laki-laki lain yang kutau selama ini. Aku mecoba untuk dekat kepada dirinya. Tetapi yah,, kau tau sendiri kan pasti tidak mudah dan harus ada pengorbanan. Lagipula dia sosok yang tidak mudah dekat dengan lawan jenis seperti aku ini. Yang sangat mudah ditebak maksudnya. Banyak temanku yang bertanya apakah aku punya sesuatu rasa yang khusus pada dirinya?? Seakan-akan wajahku seperti tertulis akan maksud seperti itu.

Yang bisa kulakukan sekarang hanyalah berdoa kepada Allah swt agar mempermudah jalanku untuk dekat dengan dirinya apabila seandainya dia adalah jodohku..

' Apalah artinya suatu hubungan yang telah sekian lama berjalan tetapi belum mendapat restu orang tua ? '

Terngiang-ngiang selalu diriku akan hal tersebut. Walaupun dia tidak terlalu mempermasalahkannya, tapi tidak semudah itu bagi diriku. Aku sudah mencoba untuk beranggapan take it easy , tetapi makin lama perasaan bersalah mulai muncul. Bersalah karena seringkali aku minta izin pada orang tuaku dengan alasan yang tidak sesungguhnya. Semisal, aku telah berjanji untuk pergi bersama dia ke suatu tempat, tidak mungkin aku minta izin sesuai dengan kenyataan tersebut. Karena memang kedua orang tuaku tidak mengizinkanku pacaran dulu saat masih SMA. Sangat-sangat bertentangan dengan apa yang kulakukan pada saat itu.

Kemudian tekad untuk mengakhiri kebohongan ini semakin kuat ketika guru BK ku bilang, 'Kunci sukses seseorang antara lain adalah rajin berusaha, selalu berdoa, dan patuh pada orang tua'. Aku sangat-sangat ingin membahagiakan mereka dengan caraku . Yaitu bisa diterima menjadi mahasiswa kedokteran Universitas favorit sehingga mereka akan sangat bangga padaku nantinya.

Tidak ada lagi cara lain yang kupikir bisa membuat mereka bahagia selain hal tersebut. Makanya, aku tidak mau menyesal nantinya hanya gara-gara masalah pacaran. Lagian, toh aku sudah cukup lama merasakan apa yang dinamakan 'pacaran'. Sekarang itu tidak menjadi bagian yang penting lagi. Aku bilang padanya kalau aku mau kita break dahulu karena sudah saatnya fokuskan diri pada ujian-ujian yang akan dihadapi kedepannya. Masa hanya gara-gara cowok aku tidak bisa mengejar cita-citaku menuju bangku mahasiswa kedokteran. Pokoknya harus optimis !!!!! Walaupun itu harus ada pengorbanan.

Jujur saja, ini sebuah pengakuan yang kurang dia ketahui selengkap-lengkapnya. Aku merasa sudah tidak ada lagi kecocokan antara ku dengan dia. Dia itu terlalu sabar, pasif, kurang sensitif. kurang inisiatif. terlalu patuh sama aku, dan juga klemat-klemot. Padahal aku itu ingin orang yang tegas, bisa mengatur aku, harusnya aku yang patuh bukan aku yang dipatuhi. Sekarang aku sedang mencoba bagaimana rasanya hidup tanpa dia. Tanpa kehadirannya yang dulu selalu ada setiap hari. Aku kurang berhati-hati dalam memilih ketika masa PDKT dulu. Aku harus benar-benar tau sedalam-dalamnya bagaimana sifat-sifat dia sebelum terlanjur kejadian seperti ini. Tidak salahkah aku ???

Assalam wr wb.

Hemm.. pada penasaran gag kenapa aku beri judul seperti itu pada entry ku kali ini?? benar semua itu ad penyebabnya. Mau tau lebih jelas, baca sebaik-baiknya ya paragraf dibawah ini..


Rencana ini terbesit dipikiranku saat aku bersama teman-teman kelas sepuluh dulu kumpul disalah satu rumah temanku. Saat itu semuanya udah pada kangen kumpul-kumpul, soalnya selama ini jarang banget ada waktu kumpul, udah pada sibuk sendiri-sendiri sih. Saat itu juga aku tahu kalau ada seorang temanku yang dulunya lumayan tomboy, memutuskan untuk memakai jilbab (mulai semester 2). Waduh dia aja yang kayak gitu bisa berubah penampilannya, jadi baguslah penampilan barunya -> itu yang terbesit dalam benakku kali itu. Ditambah lagi teman-teman yang datang saat itu semuanya berjilbab kecuali aku (memang belum siap). Jadi dong, aku terbayang terus akan pikiranku tentang berbusana menutup aurat. Memang sejatinya sebagai seorang muslimah yang sudah baligh, harus menyadari untuk menutup seluruh aurat yang tidak boleh dilihat selain muhrim dari wanita tersebut. Haha. Emang ya pikiranku waktu itu masih menganggap enteng kewajiban tersebut.


Ketika ditanya oleh temanku kapan aku akan mulai berjilbab, aku jawab saja waktu KULIAH. Sangat-sangat klise sekali jawabannya, terdengar bahwa aku seolah-olah menunda sesuatu yang memang seharusnya sudah aku lakukan semenjak dulu. Semenjak aku mendapat haid untuk yang pertama kalinya. Aku sangat-sangat bersyukur mempunyai kedua orang tua yang tidak pernah saklek menyuruhku harus menuruti semua kemauan beliau-beliau. Aku bebas dengan jalanku selama itu tidak merugikan dan bertanggung jawab. Termasuk soal menyuruhku untuk berhijab. Sudah dari waktu SMP ibuku menyaranku untuk berhijab, tapi waktu itu aku masih bandel. Belum begitu mengerti akan pentingnya hal itu. Aku terus mengelak untuk hal itu. Sampai pada waktu akan membuat seragam SMA, ibuku masih tidak lupa akan sarannya sewaktu SMP dulu. Tapi, aku masih belum siap untuk merubah penampilanku.


Akhirnya, ALLAH memberikan bisikan padaku untuk terus memikirkan masak-masak tentang manfaat dari berbusana muslim. Terus terbayang-bayang dibenakku akan sesuatu yang harus kulakukan dalam waktu dekat ini. Menutup seluruh auratku kecuali muka dan telapak tangan. Orang tuaku sangat menyetujui saat aku mengutarakan keinginanku kali itu. Apalagi Bapakku yang sudah mewanti-wanti untuk berhijab karena untuk melindungi dari pandangan-pandangan orang yang punya pikiran tidak baik terhadap wanita. Ini juga agar semakin terlihat anggun dan cantik seutuhnya (welehh alay banget) tanpa menonjolkan aurat yang sebetulnya tidak bisa diperlihatkan sembarangan.


Maka, telah kuputuskan untuk merubah penampilanku dikelas 3 SMA tahun ini. Ini juga penting untuk menjaga imanku yang sebentar lagi akan menghadapi ujian masuk PTN agar selalu ingat untuk meminta kemudahan kepada ALLAH dalam menggapai cita-citaku. Semoga dengan langkahku ini akan semakin diberikan rahmat dan ridho oleh-NYA. Karena sesungguhnya kita tidak tahu kapan mati kita dan kita harus selalu mewaspadai hal itu dengan bertaubat dan menjalankan perintah-NYA agar kita tidak menyesal dikemudian hari. Sekian.


Semoga entry ku kali ini akan bisa menggugah pemikiran dari seorang muslimah yang belum berjilbab dan untuk yang sudah berjilbab agar senantiasa bersyukur karena telah menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim dengan baik. Wassalam wr wb.

Kemarin cerita ku sampe mana ya?? Oya,, tentang humor jayus plus cespleng temen-temen di bus non-AC. Terus, sekitar jam setengah 9nan nyampe divilla HANNA. Villanya bagus banget, kalo ada bintangnya mungkin bisa aku kasi bintang sepuluh tuh buat ukuran villa Kaliurang. Uda bersih, luas, kamarnya pewegaskin punya, yang paling aku senengin apalagi kalo bukan kamar mandinya. Gileee bagus punya coiyy, betah dehh lamalama di sana.hehe. Semenjak di bus tadi aku uda berjanji dengan mulutku kalo aku bakalan langsung mandi sesampainya di Villa. Habis pliket banget habis dari pantai. Langsung deh capcus mandi abis Gaby selesai.

Segerrr banget hal yang kurasain abis mandi. Pas jam sebelas kita disuruh ngumpul gitu sama ketua panitia di Villa (Nobi) buat dengerin sambutan, kesan pesan, dari ketua kelas, ketua pantia, wali kelas, guru pendamping, sama beberapa temen. Yang berkesan banget buat aku waktu Nova ngasi beberapa pesan dan kesan dengan gyanya yang khas -> kaku abiss. Tapi tetep aja lucu. Bukan kaku yang sok galak gitu, ini malah justru menghibur orang-orang yang liat dia waktu itu. Polos bin plengeh bin tolol (kalo dalam kasarnya) >> upps keceplosan. Ada lagi hal yang menarik, waktu penyerahan kenang-kenangan dalam bentuk kado oleh perwakilan RESLETING. Emang dasar yaa ketuane banyak akalnya, dipanggillah Ihsan dan Eva buat jadi perwakilan kelas (notabene mereka adalah pasangan yang dipoyok-poyokin dikelas). Asoyyy banget. Apalagi tuh yang namanya Ihsan mukanya langsung merah. Gimana ya rasanya diantara mereka berdua seandainya nanti benar-benar terjadi. Aku juga punya kok fotonya mereka pas momen terindah itu.

   

disebelahku ada om-om !!

Fuihh...capek bener aku habis pulang dari perpisahan jogja semalem. Gile... baru nyampe semarang jam setengah 12. Harusnya emang dihadwalkan lebih awal tibanya, tapi gara-gara busnya 'ngengong' banget, jadi dehh kita diturunin di tengah-tengah malem. UNFORGETTABLE banget !!! 2 kali booo macetnya.. udalah gag usah terlalu dipermasalahin , yang penting aku dan temen-temen sampai dalam keadaan sehat walafiat. Mulai yuk susunan cerita perpisahan kemarin.

(liat deh tuh foto, ngapain mba mar ->> sebelahku, ngangkat tangan,dia gtw kali yah, bau!!!hehe)

Degan dulu nyoookkk…. (padahal aku Cuma minta.hehe). wuihh si Aryo tidur tuh??

Duhh gilaa saking terlalu excitednya narsis jadi agak tenggelem tuh aku

Capekkk..jongkok dulu ahh

SUPERMODEL kumat narsisnya